cover
Contact Name
Juneris Aritonang
Contact Email
june_30ops@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
june_30ops@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN : 25284002     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup dikelola oleh Direktorat Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia, merupakan salah satu wadah bagi para dosen dan mahasiswa baik dilingkungan kampus maupun di luar kampus untuk mengisi tulisan ataupun artikel hasil penelitian dan rekayasa teknologi kesehatan masyarakat,khususnya penyakit berbasis lingkungan, masyarakat dan kesehatan kerja serta memiliki bidang peminatan AKK, CARS, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, Bisotatistik, Epidemiologi, K3.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP" : 6 Documents clear
PERBEDAAN EFEKTIFITAS METODE CERAMAH DENGAN METODE SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA NEGERI 1 BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2015 Siregar, Linda; Ginting, Daniel; Tarigan, Frida Lina
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.848 KB)

Abstract

Pada masa remaja informasi tentang masalah seksual sudah seharusnya mulai diberikan supaya remaja tidak mendapatkan informasi yang salah dari sumber yang tidak jelas.Berdasarkan wawancarayang dilakukan pada 10 orang siswa 8 orang tidak mengerti tentang kesehatan reproduksi remaja dan 2 orang mengatakan mengerti tentang kesehatan reproduksi remaja tetapi tidak dapat memberikan penjelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas metode ceramah dengan metode simulasi terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi remaja. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design, desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Penelitian ini  dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Kabupaten Simalungun dari Oktober 2014-Mei 2015. Besar sampel sebanyak 62 orang, menggunakan metode Judgemental Sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dan dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini bahwa ada perbedaan efektifitas yang bermakna antara metode ceramah dengan metode simulasi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa, Efektifitas metode ceramah terhadap pengetahuan siswa meningkat sebesar 22,48%. Dan metode ceramah terhadap sikap siswa meningkat sebesar 16,35%. Efektifitas metode simulasi terhadap pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja nilai rerata sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan meningkat sebesar 25%. Sedangkan terhadap sikap siswa meningkat sebesar 27,99%. Disarankan bagi Dinas Kesehatan dapat memanfaatkan metode simulasi dalam memberikan penyuluhan, pendidikan, informasi kepada siswa SMA.Bagi Sekolah dapat menggunakan metode simulasi untuk meningkatkan pengetahuan dan perbaikan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi remaja.Bagi siswa diharapkan lebih berhati-hati dalam bergaul dan dapat menjaga kesehatan reproduksinya sendiri dengan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan masukan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja dalam masalah yang berbeda atau karakteristik responden yang berbeda atau membangdingkannya dengan metode-metode lain.
PENGARUH FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING, REINFORCING HIGIENE DAN SANITASI PERUMAHAN TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA RANTAU PAUH KECAMATAN RANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANGTAHUN 2014 ., Zuliani; ., Nurmatias; Hakim, Lukman
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.394 KB)

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran dan hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.  Melalui ini setiap anggota rumah tangga diberdayakan agar tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri dibidang kesehatan dengan mengupayakan lingkungan yang sehat, mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi, serta memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Pengaruh Faktor Predisposing, Enabling, Reinforcing Higiene  Dan Sanitasi Perumahan Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Desa Rantau Pauh Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014? Jenis penelitian ini adalah desain cross sectional, yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Faktor Predisposing, Enabling, Reinforcing Higiene  Dan Sanitasi Perumahan Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Desa Rantau Pauh Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK (Kepala Keluarga) yang berada di Desa Rantau Pauh Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 1399 KK. Sedangkan sampel diperoleh sebanyak 96 orang dengan Simple Random Sampling yaitu peneliti mengambil sampel secara random/acak. Analisis data penelitian menggunakan analisis data univariat, bivariat dan multivariat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa berdasarkan faktor predisposing ada pengaruh yang bermakna antara pengetahuan (p = 0,000) dan sikap (p = 0,000) kepala keluarga tentang Higiene  dan sanitasi perumahan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat. Berdasarkan faktor enabling yaitu ada pengaruh yang bermakna antara ketersediaan sarana Higiene  dan sanitasi perumahan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (p = 0,000). Berdasarkan faktor reinforcing yaitu ada pengaruh yang bermakna antara informasi Higiene  dan sanitasi perumahan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat  (p = 0,000). Variabel yang dominan berpengaruh terhadap perilaku hidup bersih dan sehat adalah variabel faktor predisposing pengetahuan (p value = 0,000; OR = 8,473) yang artinya bahwa pengetahuan kurang baik memiliki peluang berisiko 8,437 kali lebih tinggi untuk berperilaku hidup bersih dan sehat kurang baik, dibanding dengan berpengetahuan baik. Dengan demikian maka sangat penting ditetapkan kebijakan kesehatan tingkat kabupaten Aceh Tamiang yang menjamin tersedianya tenaga profesional, dana, sarana kesehatan yang mencukupi untuk program promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, dan pemberdayaan masyarakat) yang diselenggarakan puskesmas, untuk peningkatan PHBS masyarakat. Kepada masyarakat juga agar berperan aktif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Higiene  dan sanitasi perumahan.
HUBUNGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KEPEMIMPINAN DENGAN PEMELIHARAAN KONDISI LINGKUNGAN DI LP PULAU SIMARDAN TANJUNG BALAI Ketaren, Otniel; Ahda, Rita; Sitorus, Mido Ester J
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.248 KB)

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan adalah adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan narapidana dan anak didik permasyarakatan. Masalah kesehatan pada narapidana di lembaga pemasyarakatan  diperikirakan karena beberapa faktor diantaranya kelebihan kapasitas yang  meningkatkan risiko penyakit menular, keterlambatan  deteksi  penyakit, kurangnya ruangan isolasi, ketidaktepatan pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan implementasi kebijakan kepemimpinan dengan pemeliharaan kondisi lingkungan di LP Pulau Simardan Tanjung Balai. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross-sectional (tabulasi silang) untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret s/d Agustus 2016. Populasi penelitian ini adalah semua petugas Lapas Pulau Simardan Tanjung Balai  sebanyak 152 orang dan jumlah sampel diperoleh 60 responden. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan komunikasi dengan pemeliharaan kondisi lingkungan dengan nilai p-value = 0,014 dan hubungan sumber daya manusia dengan pemeliharaan kondisi lingkungan dengan nilai p-value = 0,000 untuk itu saran yang diberikan kepada pimpinan LP Pulau Simardan Tanjung Balai adalah dalam menjalankan suatu kebijakan terhadap tugas dan tanggungjawab yang diemban diperlukan suatu sikap, komunikasi yang baik serta memanfaatkan sumber daya yang ada sebaik mungkin sehingga setiap kebijakan yang dikeluarkan dapat terlaksana dengan baik.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN KOTA KUTACANE KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2015 ati, Eliati
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (961.952 KB)

Abstract

Diare adalah kejadian frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lender dan darah atau lender saja Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional-analitik, dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah  74 orang. Dari variable tersebut maka dapat dilihat bahwa variabel  yang dominan berhubungan dengan kejadian diare pada balita adalah variable status gizi balita (p=0,011;OR=0,354) yang artinya bahwa status gizi balita yang kurang berisiko 0,354 lebih tinggi menderita disbanding dengan status gizi yang baik. Bagi ibu yang memiliki balita agar dapat memperbaiki dan meningkatkan perilaku yang baik khususnya memperhatikan status gizi balitanya, dengan cara rutin dating ke posyandu setiap 1 bulan sekali. Bagi masyarakat agar membuat penyaringan sederhana untuk mendapatkan air bersih yang akan dipergunakan untuk kebutuhan rumah tangga kepada petugas Puskesmas Perawatan Kota Kutacane agar memberikan penyuluhan intensif kepada ibu-ibu balita mengenai faktor-faktor yang menyebabkan diare, sehingga masyarakat menyadari perlunya perilaku yang baik dan menerapkan hygiene dan sanitasi yang baik di dalam keluarga dan lingkungan sehingga kejadian diare tidak terjadi. Kepada pihak pemerintah daerah setempat agar menyediakan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan oleh masyarakat seperti tempat pembuangan sampah,  limbah, dan sarana air bersih serta fasilitas lainnya, sehingga kasus-kasus kesehatan dapat dikurangi atau dicegah.
ANALISA JAMUR PENYEBAB INFEKSI PADA KUKU KAKI PEKERJA TUKANG CUCI DI KELURAHAN RENGAS PULAU LINGKUNGAN 23 KECAMATAN MEDAN MARELAN Purba, Yunita
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.888 KB)

Abstract

Jamur hidup dilingkungan yang lembab dan mengandung zat organik. Jamur yang dapat menginfeksi kuku  disebabkan oleh jamur golongan Dermatofita.Jamur Dermatofitamampu membentuk molekul yang berikatan dengan keratin dan mengunakan sumber nutrisi dari keratin membentuk koloni.Kuku terdiri atas keratin dan sulfur, kuku yang terinfeksi jamur Dermatofitayang dapat menyebabkan kelainan pada kuku, kelainan ini menyebabkanpenebalan kuku, lempengan kuku rusak, kuku berubah warna, dan kuku rapuh atau keras. Dari penelitian terdahulu dengan objek berbeda dan sampel sama infeksi jamur dapat disebabkan oleh 3 genus yaitu :Trichophyton, Microsporum, dan Epidermaphyton. Telah dilakukan penelitian pada tukang cuci di Kelurahan Rengas Pulau Lingkungan 23 Kecamatan Medan Marelan dengan jumlah 10 orang pekerja. Jenis penelitian ini bersifat descritif dengan metode kultur pada media Sabouraud Dextrose Agar dan hasil penelitian ditemukan 3 sampel positif yang disebabkan oleh Trichophyto mentagrophytes dan Epidermaphyton floccusum.Infeksi ini terjadi pada orang yang sering mencuci dan merandam tangan atau kaki dengan air.Untuk menghindari infeksi jamur pada kuku perluh merawat kuku dengan baik, menggunting kuku yang panjang, menjaga kebersihan kuku, membersihakan selah-selah jari.
PERBEDAAN TAHAP PEMISAHAN SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI PUSKESMAS ISO DAN NON ISO DALAM WILAYAH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2016 Arbi, Anwar
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.632 KB)

Abstract

Puskesmas di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 9.321, terdiri dari 71,7% Puskesmas yang mempunyai sarana air bersih dan 44,5% telah memiliki saluran pembuangan air limbah dengan saluran tertutup. Ada 64,6% Puskesmas telah melakukan pemisahan limbah medis dan non medis. Hanya 26,8% Puskesmas yang memiliki incinerator. Sedangkan 73,2% sisanya tidak memiliki fasilitas tersebut yang menunjukkan pengelolaan limbah medis padat yang masih buruk. Jumlah limbah medis yang dihasilkan oleh Puskesmas di wilayah Kota Banda Aceh cukup tinggi mencapai 1,754.5 kg/thn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tahap Pemisahan Sistem Pengelolaan Limbah Medis Padat  di Puskesmas Dalam Wilayah Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini melibatkan puskesmas dengan status ISO dan Non ISO di Kota Banda Aceh. Sampel sebanyak 101 responden yang mewakili semua puskesmas di Banda Aceh. Data dia analisis secara Univariat dengan menyajikan table distribusi frekuensi dan analisi Bivariat menggunakan 2 uji statistic yaitu Mann-Whitney dan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sistem pengelolaan limbah medis tahap pemisahan antara Puskesmas ISO dan Non ISO di Kota Banda Aceh (P=0,03), Sikap petugas(P=0,005). Sementara itu faktor yang berhubungan dengan system pengelolaan limbah medis padat tahap pemisahan baik di puskesmas ISO maupun Non ISO adalah masa kerja (P=0,013), sikap (P=0,000). Variabel sikap merupakan variabel dengan pengaruh yang sangat kuat terhadap sistem pengelolaan limbah medis padat, sehingga harus ada perhatian yang serius untuk mengubah hal tersebut dengan memfokuskan pada pelatihan yang berkualitas pada petugas medis di tingkat puskesmas.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 5 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup More Issue